Pages

Wednesday, August 29, 2018

Kemenpar Sebut Ekowisata Baik untuk Lingkungan dan Masyarakat

Jakarta, CNN Indonesia -- Gong pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Ekowisata Hutan dimulai pada Selasa (28/8) di Banyuwangi.

Asisten Deputi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Alexander Reyaan menuturkan jika hutan semakin lestari, maka masyarakat pun mendapatkan kesejahteraan.

Pada hari pertama Bimtek, ada materi soal dasar-dasar interprestasi dan soal pariwisata berkelanjutan.


"Jadi Bimtek ini harus bermanfaat. Bukan hanya saat Bimtek, namun juga harus bermanfaat setelah Bimtek dan Ekowisata Hutan akan semakin baik dan menjadi bagian kemajuan pariwisata di Indonesia," kata Alexander.
Terkait dengan hal itu, sang tuan rumah pun angkat bicara.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Banyuwangi Dwi Marhen Yono menuturkan pihaknya terus berusaha soal branding, yakni dari yang tak tahu Banyuwangi menjadi daerah yang memberikan kontribusi di sektor pariwisata.

Banyuwangi juga ditopang dengan penerbangan langsung dari Jakarta yang mencapai lima kali sehari. Ini terdiri dari Garuda Indonesia untuk sekali penerbangan, dan dua kali Citilink serta Nam Air.

"Aksesibilitas menuju Banyuwangi ini sudah bagus. Sebab, ada pilihan tiga maskapai dari Jakarta. Otomatis waktu tempuhnya lebih singkat," tuturnya lagi.

Menurunkan Kemiskinan

Dia menuturkan pariwisata pun menurunkan angka kemiskinan periode sebelum 2010 dengan 2015. Ketika Banyuwangi digaungkan sebagai pariwisata unggulan, kemiskinan pun turun dari 20,09 persen menjadi 8,57 persen.

Marhen menuturkan pihaknya meyakini pariwisata bisa mengangkat nasib masyarakat. Dia mengatakan ada empat kunci untuk meningkatkan kinerja pariwisata dengan 3A dan 2K.


"Kami punya empat kunci meningkatkan kinerja pariwisata dengan 3A dan 2K yakni akses, amenitas, atraksi, dan K-nya adalah komitmen CEO dan kreatif. Begitu juga untuk Ekowisata Hutan yang bisa terus dikembangkan," tegasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan pendekatan ekowisata adalah patokan yang paling bagus untuk Sustainable Tourism Development (STD).

Walaupun demikian, dia mengakui, pengembangan ekowisata itu tidak sama dengan turisme massal yang mengejar jumlah wisman. Ekowisata, kata dia, lebih mencari kualitas wisman dengan nilai-nilai tertentu.

"Kemenpar mengembangkan kedua konsep itu. Keduanya saling melengkapi, saling mendukung. Kita harus punya destinasi dengan mass tourism, kita juga terus mengembangkan atraksi untuk high end tourism," katanya. (asa)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180829163212-269-325907/kemenpar-sebut-ekowisata-baik-untuk-lingkungan-dan-masyarakat/

No comments:

Post a Comment