Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, yang juga menjabat Sekjen PSI, Raja Juli Antoni pihaknya tak pernah menggunakan isu buatan atau fitnah seperti yang digunakan dalam kasus Obor Rakyat pada Pilpres 2014 silam.
"Kami jauh ya dari politik Obor Rakyat yang menggunakan isu fitnah," ujar Antoni di posko pemenangan Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).
Kasus Obor Rakyat muncul ketika pada Mei 2014 tabloid itu mempublikasikan artikel yang menyerang Jokowi. Salah satu artikelnya berjudul 'Capres Boneka' dengan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri.
Obor Rakyat juga menyebut Jokowi keturunan China dan kaki tangan asing. Obor Rakyat juga menerbitkan artikel lain berjudul '1001 Topeng Jokowi'.Tim Jokowi-Jusuf Kalla kemudian memperkarakan Obor Rakyat. Pengadilan kemudian memvonis pimred dan penulis Obor Rakyat, Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyosa delapan bulan penjara yang diperkuat putusan kasasi oleh Mahkamah Agung. Saat itu kuasa hukum terdakwa adalah Hinca Panjaitan yang kini menjadi Sekjen Demokrat.
Lebih jauh Antoni yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menilai tak ada keterkaitan antara Istana dan Asia Sentinel seperti yang didengungkan oleh Demokrat. Guna menyelesaikan polemik itu, Antoni menyarankan Demokrat bertanya langsung kepada pihak-pihak yang mereka tuding.
"Tanya aja Asia Sentinel, tanya aja Lin Neumann, apalagi kalau dia sudah mengaku salah. Tanya aja ke dia apa ada hubungannya dengan Istana," imbuh Antoni.
Antoni menganggap tudingan Demokrat bermodalkan foto petinggi Asia Sentinel dengan pejabat Istana terlalu mengada-ada. Menurutnya siapa pun bisa mengambil foto bersama dan diambil di mana saja. Terlebih ketika objek foto tersebut merupakan presiden yang kerap jadi target foto bersama orang-orang.
Kendati demikian, Antoni menghormati pernyataan maaf Asia Sentinel kepada Demokrat dan ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menilai sikap Asia Sentinel tersebut sudah gentle dalam mengakui kesalahannya sehingga dirinya berharap keributan yang ditimbulkan menjadi reda.Diketahui kecurigaan Demokrat terhadap peran Istana dalam pemberitaan Asia Sentinel dimunculkan salah satunya oleh Wakil Sekjennya, Rachland Nashidik. Melalui akun Twitter miliknya, Rachland mencurigai Istana terlibat dalam pemberitaan Asia Sentinel tentang konspirasi penggelapan uang negara US$12 miliar dalam kasus Bank Century yang melibatkan Presiden ke-6 RI, SBY.
Sumber kecurigaannya berpangkal dari sebuah foto yang memuat co-founder Asia Sentinel, Lin Neumann dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Foto itu diambil pada 2 Mei 2018 ketika Lin sedang mewakili American Chamber of Commerce Indonesia (AmCham Indonesia) sebagai Managing Director sekaligus pemimpin delegasi yang terdiri dari ExxonMobil, Ernst & Young, Coca Cola, GE, CastleAsia, Freeport, dan GM yang merupakan anggota AmCham President Advisory Council.
(osc) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180920133633-32-331716/sekjen-psi-ungkit-fitnah-obor-rakyat/
No comments:
Post a Comment